About Me

My photo
Awal study saya dimulai dengan masuk program S1 pada ITS Surabaya Jurusan T. Permesinan Kapal (sekarang Teknik Sistem Perkapalan. Pendidikan saya dilanjutkan pada jenjang master pada Kobe University of Mercantile Marine (KUMM) di Japan dengan fokus study marine diesel engine. Setelah menamatkan study master, saya melanjutkan study pada Kobe University Faculty Maritime Sciences dengan bidang kekhususan pada Energi yaitu bahan bakar dan performanya pada mesin penggerak kapal. Setelah menyelesaikan study Doctor of Engineering pada tahun 2007, saya kembali ke tanah air dengan aktif di sebuah perguruan tinggi swasta di jakarta dan di salah satu BUMN bidang pengangkutan ferry. Sejak tahun 2009 saya hijrah ke Malaysia sebagai "Pensyarah" atau dosen kontrak di salah satu kota kecil di Malaysia hingga sekarang. Insya Alloh jika diizinkan saya akan kembali ke tanah air untuk memberikan sesuatu kepada Ibu Pertiwi yang dulu pernah tertunda.

Tuesday, 5 April 2011

Bahan Bakar Plastik

Tak terbantahkan lagi, jumlah kendaraan yang lalu lalang di jalan raya semakin hari semakin meningkat. Khususnya di kota-kota besar di dunia juga tak ketinggalan kota-kota besar di Indonesia. Pemandangan kemacetan di kota besar seperti Tokyo, Beijing, Kuala Lumpur, dan Jakarta bukan lagi pada jam-jam sibuk masuk kerja atau pulang kerja, namun pada setiap jam. Kondisi ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan alat transportasi pribadi bagi orang-orang modern sudah menjadi keharusan. Segi positif yang dapat kita ambil melihat kondisi ini adalah menunjukkan kemajuan ekonomi dari masyarakat, namun disisi lain terdapat pula dampak negatif yang dapat ditimbulkan seperti polusi, konsumsi bahan bakar yg tinggi sementara cadangan yg menyusut, kerugian dari segi waktu.
Saat ini kami tim peneliti bahan bakar, sedang giat mencari alternatif energi (bahan bakar) untuk mengatasi kondisi menipisnya cadangan bahan bakar. Salah satu yg sedang dilakukan adalah meneliti kemungkinan penggunaan bahan bakar plastik (hasil proses pyrolisis) sebagai bahan bakar campuran pada petrol, diesel, marine diesel dan heavy diesel oil. Penelitian awal menunjukkan bahwa hasil pyrolis sisa plastik dari botol, bungkus dll menunjukkan hal yg positif, dimana bahan bakar tersebut dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar yg sudah ada sekarang. Paper link berikut mengetengahkan hasil laboratorium mengenai bahan bakar plastik pada motor diesel. Selamat membaca .......

Link :   http://io.ppijepang.org/v2/index.php?option=com_k2&view=item&id=141:campuran-bahan-bakar-waste-plastic-disposal-wpd-dan-orimulsion-sebagai-alternatif-bahan-bakar-motor-diesel 

Salam.
Agung

Thursday, 24 February 2011

Menghemat Bahan Bakar dengan Magnet

Kenaikan harga dasar bahan bakar di akhir tahun 2005 menghantam segala sendi perekonomian dan kehidupan masyarakat Indonesia. Berbagai cara untuk menghemat energi pun telah dilakukan oleh masyarakat luas dan industri. Seperti mengganti dengan bahan bakar alternatif, melakukan pembatasan bepergian dengan kendaraan, dan banyak lainnya. Terutama di kota-kota besar, para pemilik kendaraan bermotor mencoba untuk berhemat dalam menggunakan bahan bakar kendaraannya. Namun tidak dapat disangkal, pelayanan angkutan umum masih dirasa sebagian warga kota belum nyaman dan aman untuk digunakan. Tak pelak lagi pemakaian kendaraan pribadi untuk keperluan ke kantor, berbelanja, dan bertamasya tidak dapat dihindarkan. Untuk itu tindakan cerdas untuk melakukan penghematan bahan bakar kendaraan menjadi sesuatu yang penting. Magnet, kita tahu belum banyak digunakan untuk keperluan sehari-hari kecuali untuk keperluan industri dan peralatan elektronik. Dalam tulisan ini ditampilkan penggunaan magnet portable untuk menghemat bahan bakar pada kendaraan bermotor, dalam percobaan kali ini diaplikasikan untuk motor diesel.

Baca selengkapnya di http://io.ppijepang.org/v2/index.php?option=com_k2&view=item&id=171:menghemat-bahan-bakar-dengan-magnet-portabel

Wednesday, 23 February 2011

Pendahuluan

Di zaman yang serba bergerak ini mengakibatkan kebutuhan akan bahan bakar sebagai energi untuk menggerakkan alat transportasi sangat meningkat. Sebagaimana kita ketahui cadangan fosil fuel (bahan bakar fosil) di dunia semakin menipis, karena bahan bakar fosil dikenal sebagai energi yang tidak dapat diperbaharui. Menjawab tantangan tersebut, kita sebagai generasi kini diminta untuk bekerja keras guna mencari sumber-sumber energi terbarukan. Indonesia sebagai negara yang dikenal dengan kemakmurannya, kini pun dihadapkan pada masalah krisis energi.